Rabu, 19 September 2018

Pertemuan 2 "Cost Conceptual and Cost Accumulation"


Pertemuan 2

a. Perbedaan Biaya (Cost) Dengan Beban (Expense)

1.      Pengertian
>Biaya adalah suatu nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat, dimana periodenya lebih dari satu tahun.
>Beban adalah penurunan manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pada pembagian kepada penanam modal.
2.      Letak di Laporan Keuangan :
>Biaya, di neraca (Belum terpakai, biaya-biaya yang dianggap akan memberi manfaat dimasa yang akan datang, berupa aktiva) Misal : Sewa Dibayar Dimuka
>Beban, di laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya yang telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang akan datang) Misal : Beban Sewa
3.      Periode Akuntansi :
>Biaya periodenya lebih dari satu tahun, merupakan pengeluaran modal (capital expenditure)
>Beban periodenya kurang dari satu tahun, merupakan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) 
4.      Jumlah Rupiah Yang Dikeluarkan :
>Biaya, Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
>Beban, Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif kecil.

b. KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya dikelompokkan menurut golongan biaya tertentu yang lebih ringkas, jelas dan terperinci sesuai dengan elemen-elemen tertentu.
            Klasifikasi biaya menurut Bastian Bustami dan Nurlela terbagi menjadi lima didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini:
          “1. Produk
            2. Volume produksi
            3. Departemen dan pusat biaya
            4. Periode Akuntansi
5.      Pengambilan keputusan”


Berdasarkan klasifikasi biaya diatas, dapat diuraikan sebagai berikut:
1.                                    Biaya dalam Hubungan dengan Produk
Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dikelompokkan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi.
A.          Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu  biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.
1)   Biaya bahan baku langsung
Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.
Contoh: Kayu dalam pembuatan mebel, kain dalam pembuatan pakaian, karet dalam pembuatan ban, minyak mentah dalam pembuatan bensin, kulit dalam pembuatan sepatu.
2)   Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh: Upah koki kue, upah tukang serut dan potong kayu dalam pembuatan mebel, tukang jahit, border, pembuatan pola dalam pembuatan pakaian, tukang linting  rokok, operator mesin menggunakan mesin.
3)   Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi elemen:
a). Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong)
Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh: amplas, pola kertas, oli dan minyak pelumas, paku, sekrup dan mur,staples, asesoris pakaian, vanili, garam, pelembut, pewarna.
b) Tenaga kerja tidak langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi dapat ditelusuri kepada produk selesai.
Contoh: Gaji satpam pabrik, gaji pengawas pabrik, pekerja bagian pemeliharaan, penyimpanan dokumen pabrik, gaji operator telepon pabrik, pegawai pabrik, pegawai bagian gudang pabrik, gaji resepsionis pabrik, pegawai yang menangani barang.
c) Biaya tidak langsung lainnya.
Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk selesai.
Contoh : Pajak bumi dan bangunan pabrik, listrik pabrik, air, dan telepon pabrik, sewa pabrik, asuransi pabrik, penyusutan pabrik, peralatan pabrik, pemeliharaan mesin dan pabrik, gaji akuntan pabrik, reparasi mesin dan peralatan pabrik.

B.           Biaya Non Produksi
Biaya non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi ini disebut dengan biaya komersial atau biaya operasi dan digolongkan sebagai biaya periode (biaya yang dihubungkan dengan interval waktu).
Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen :
1). Beban pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ke tangan konsumen.
Contoh: beban iklan, promosi, komisi penjualan, pengiriman barang, sample barang gratis, hiburan, biaya alat tulis, gaji bagian penjualan,telepon dan telegrap, biaya penjualan dan biaya lain-lain.
2). Beban administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan penentu kebijakan, pengarahan, pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Contoh : gaji administrasi kantor, sewa kantor, penyusutan kantor, biaya piutang tak tertagih, biaya urusan kantor, biaya alat-alat kantor dan biaya lain-lain.
3). Beban Keuangan adalah biaya muncul dalam melaksanakan fungsi-fungsi keuangan.
Contoh: beban bunga.

c. Prime cost dan Coversion cost

Kombinasi dari berbagai biaya produksi mengarah pada konsep biaya konversi dan biaya utama. Biaya utama ( Prime Cost ) adalah jumlah dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya konversi (Conversion Cost ) adalah jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

- Prime Cost : a + b (Bahan
 baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung)
- Conversion Cost (biaya konversi) : b + c (TKL + Overvead)

Cost vs Expense
Cost : Jumlah yang dikorbankan untuk mendapatkan aktiva
Cost => Biaya => Neraca
Expense : Beban Rugi laba
Setelah Sekian tahun cost bisa menjadi expense (cost expired)
Contoh : Aktiva umur 4 Th, harga 20.000.000 (cost)
Penyusutan 20.000.000/4 => 5.000.000 (expense)

Contoh soal
Randall Company memproduksi komputer mainframe. Biaya utama (Prime Cost) untuk memproduksi satu komputer adalah sebesar $ 300.000 dan biaya konversinya adalah $ 400.000, sedangkan total biaya manufaktur sebesar $ 600.000.
Tentukan besarnya biaya tenaga kerja langsung per komputer !!
Jawaban :
a + b = 300.000
b + c = 400.000 ==>
a + b + c = 600.000
-
-
a + 400.000 = 600.000
a = 200.000
a + b = 300.000
200.000+ b = 300.000
b = 100.000 => Biaya enaga kerja langsung adalah $ 100.000

d. Hubungan Biaya dengan Volume Produksi
Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, biaya dapat digolongkan menjadi:
1.    Biaya variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
2.    Biaya semivariabel
Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiayan. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
3.    Biaya semifixed
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
4.    Biaya tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi.

e.     Hubungan Biaya dengan Departemen/Divisi pada perusahaan Manufaktur
Perusahaan pabrik dapat dikelompokkan menjadi segmen-segmen dengan berbagai nama seperti: departemen, kelompok biaya, pusat biaya, unit kerja, atau kerja yang dapat digunakan dalam pengelompokkan biaya menjadi dua yaitu:
A. Biaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan.
Contoh: gaji mandor pabrik yang digunakan oleh departemen bersangkutan.
B.     Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan.
Contoh: biaya penyusutan dan biaya asuransi merupakan biaya yang manfaatnya digunakan secara bersama oleh masing-masing departemen.

f.     Hubungan biaya dengan Periode Pelaporan akuntansi
Dalam hubungannya dengan periode waktu biaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
A.    Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.
Contoh: Pembelian mesin dan peralatan.
B.     Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
Contoh: mesin atau peralatan yang dibeli apabila dikonsumsi akan kehilangan kegunaan dan akan menimbulkan apa yang disebut dengan penyusutan.

g.   Hubungan Biaya dengan Pengambilan Keputusan serta Evaluasi atas proses produksi
Biaya dalam rangka pengambilan keputusan dapat dikelompokkan menjadi   dua yaitu biaya relevan dan biaya tidak relevan.

A.    Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda.
Biaya relevan terdiri dari:
1). Biaya diferensial adalah selisish biaya atau biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif pilihan.
2). Biaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan dalam memilih suatu alternatif.
3). Biaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Contoh: biaya bunga.
4). Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat memilih suatu alternatif.
Contoh: Biaya yang dikeluarkan akibat memilih jika menerima pesanan dari luar.
5). Biaya yang dapat dilacak adalah biaya yang dapat dilacak kepada produk selesai.
Contoh: biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

B.     Biaya tidak relevan
Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
Biaya relevan dapat dikelompokkan menjadi elemen:
1). Biaya masa lalu atau histori adalah biaya yang sudah dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
Contoh: pembelian mesin.
2). Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat kembali.
Contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.

h. Cost of Goods Manufactured dan Cost of goods Sold Statement
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLDgS6xZABK-Pxlz2p61gi_tXEUnCIpMoxsFV4sQKKNplXNZBStuDHZOmBGe8n3TuWCRWJBBSxkFXKdhhE7-3oNVT4PjMyiM8EFwScnmBaUkegqBGa-XifYHvT-nA-5V2Uzh45Svjf5dIR/s320/Beban+pokok+produksi+%2528Cost+of+Goods+Manufactured%2529.jpg
Beban pokok produksi (Cost of Goods Manufactured)

Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode disebut beban pokok produksi barang selesai (cost of goods manufactured) atau disingkat dengan beban pokok produksi. Maka harga pokok ini terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode dikurangi persediaan dalam proses akhir periode. Jadi beban pokok produksi selama suatu periode dilaporkan dalam laporan harga produksi (cost of goods manufactured statement). Maka laporan ini merupakan bagian dari beban pokok penjualan (cost of goods sold).

PT. XYZ
Cost of Goods Sold Statement
For the year ended by December 31, 2017
Direct Materials: ( Section 1)



Materials inventory, January 1, 2005

1572400

Purchases
8420000


Less purchases returns and allowances
42,000
8378000





Materials available for use

9950400

 Less materials inventory, December 31, 2005

1270600





Direct materials consumed


8679800
Direct labor ( Section 2)


7346400
Factory overhead: ( Section 3)
     Indirect labor
1329300
     Salaries

972000

     Payroll taxes

489000

     Power

112000

     Heat

69200

     Light

44300

     Factory supplies

50000

     Depreciation - factory building

68300

     Depreciation - machinery

403000

     Repairs and maintenance

145800

     Patent amortization

33200

     Tools and dies used

178600

     Insurance on building and machinery

21200








3915900




Total manufacturing cost


19942100
Add work in process inventory, January 1 2005. ( Section 4)


2338000




Total cost to be accounted for


22280100
Less work in process inventory, December 31 2005.


1303200




Cost of goods manufactured


20976900
Add finished goods inventory, January 1, 2005 ( Section 5)


966100




Cost of goods available for sale


21943000
Less finished goods inventory, December 31, 2005.


658000




Cost of goods sold


21285000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar