Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh ^^
Hi World, Perkenalkan nama saya Rumaisah Musfiroh.
Saya merupakan salah satu mahasiswa PKN STAN. Kali ini saya mencoba membuat
blog yang berisi materi “Cost Accounting”.
Motivasi saya untuk membuat blog ini adalah untuk
membagikan ilmu yang saya dapat, dan tentunya untuk memenuhi tugas kuliah dari
Bapak Radhius Pandhu Winata yang merupakan dosen Akuntansi Biaya dikelasku. ;))
Saya sangat berterimakasih kepada para pembaca
terutama dosen saya yang telah memotivasi untuk membuat blog pembelajaran
seperti ini. Baiklah, langsung saja kita ke materi pertama. Selamat Menikmati.
^^ (Jangan lupa berdo’a dulu ya :D)
Pertemuan 1 “Management,
the Controller, and Cost Accounting”
*Peranan seorang controller dalam
perencanaan dan pengendalian*
Controller merupakan salah satu
alat utama bagi pimpinan perusahaan dalam membuat perusahaan agar menjadi
produktif adalah akuntansi yang modern. Perusahaan memerlukan alat bantu yang
mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan dan melindungi perusahaan.
·
Berikut
peran-peran Controller:
§ Manager executive yang
bertanggungjawab atas fungsi akuntansi.
§ Mengkoordinasikan
partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian, pencapaian tujuan,
efektivitas kebijakan, menciptakan struktur organisasi dan proses.
§ Bertanggungjawab untuk
melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh
perusahaan dan mengusulkan perbaikan atas metode - metode tersebut.
Pengendalian
yang efektif sangat bergantung pada pengkomunikasian informasi kepada manajemen.
Dengan menerbitkan laporan kierja, kontroller memberikan saran kepada manajer
lainnya mengenai tindakan korektif yang harus diambil.
·
Tugas
Controller, meliputi pekerjaan :
o Akuntansi umum
(general accounting),
o Akuntansi biaya
(cost accounting),
o Perpajakan (taxes),
o Pemeriksaan
intern (internal auditing),
o Pengelolaan
urusan kantor bersifat umum (general office management).
*PERANAN COST ACCOUNTING*
Peran
akuntansi biaya berkembang tidak hanya untuk menghitung persediaan yang akan
dilaporkan di neraca, dan harga pokok yang dilaporkan di laporan laba rugi.
Saat ini akuntansi biaya memperlengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan
untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi,
serta pengambilan keputusan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat
strategik.
Pengumpulan, penyajian, dan analisis dari
informasi mengenai biaya dan manfaat membantu manajemen untuk menyelesaikan
tugas – tugas berikut:
1. Penganggaran
(budgeting), membuat dan mlaksanakan rencana dan anggaran untuk beroperasi
dalam kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksi sebelumnya .
Anggaran
sangat berpengaruh memotivasi individu dan kelompok disetiap proses manajemen
dalam :
§ Menetapkan
cita – cita.
§ Mengiformasikan
kepada individu tentang apa yang harus mereka lakukan dalam mencapai tujuan
bersama.
§ Memotivasi
kinerja yang diinginkan.
§ Mengevaluasi
kinerja.
§ Memberikan
saran untuk tindakan korektif.
Sikap
manajer terhadap anggaran terutama bergantung pada hubungan / komunikasi dalam
kelompok manajemen.
2. Pengendalian
biaya (controlling cost), menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan
pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
Tanggungjawab
atas pengendalian biaya sebaiknya diberikan kepada individu – individu tertentu
yang juga bertanggungjawab untuk menganggarkan biaya yang berada di bawah
kendali mereka.
Setiap
tanggungjawab manajer sebaiknta dibatasi pada biaya dan pendapatan yang dapat dikendalikan
oleh manajer.
Sistem
Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting) sebaiknya diterapkan
untuk mencapai tujuan ini.
3. Penentuan
harga (praicing), mengendaliakn kuantitas fisik persediaan, menentukan biaya
setiap produk / jasa yang dihasilkan untuk penetapan harga dan evaluasi kinerja
dari suatu produk, departemen dan divisi.
Kebijakan
penetapan harga manajemen sebaiknya memastikan pemulihan (recovery) dalam
jangka panjang atas semua biaya dan laba. Informasi tentang biaya yang akurat
dan strategik sangat mempengaruhi penetapan harga.
4. Penetapan
laba (determining profit), menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode
akuntansi satu tahun atau periode lain yang lebih pendek.
Akuntansi
biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama periode
tertentu, dimana semua biaya dikaitkan dengan pendapatan untuk menghitung laba.
Proses
penandingan (matching) melibatkan identifikasi atas biaya jangka pendek dan
jangka panjang, serta biaya variabel dan biaya tetap (kapasitas).
Ada dua
metode costing yang dapat dipertimbangkan:
Ø Variable
Costing / Direct Costing / Marginal Costing, memasukkan hanya unsur biaya
bersifat variabel saja dalam menghitung product costing.
Ø Full
/ Absorption Costing, Memasukkan semua unsur biaya produksi baik variabel
maupun tetap dalam mengitung product costing.
5. Memilih
diantara alternatif (chosing among alternatives), memilih dua atau lebih
alternatif jangka pendek atau jangka panjang yang berpengaruh pada pendapatan
dan biaya.
Akuntansi
biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan dan biaya yang berbeda yang
dapat dihasilkan oleh tindakan – tindakan alternatif.
Manajemen
dapat membuat keputusan yang berdampak jangka pendek dan jangka panjang tentang
apakah perusahan akan memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru,
menghentikan produk individual atau seluruh lini produk, membeli (out
sourching) komponen produk atau membuat sendiri, membeli atau menyewa (leasing)
peralatan yang digunakan, menerima atau menolak special order.
*AKUNTANSI BIAYA DAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR*
Perubahan dalam
teknologi manufaktur berdampak pada biaya, seperti:
§ Computer
– Aided Design (CAD),
§ Computer
– Aided Engineering (CAE),
§ Computer
– Aided Manufacturing (CAM),
§ Just
– In – Time (JIT),
§ Computer
Numerical Control (CNC),
§ Optimized
Production Technology (OPT),
§ Theory
Of Constraints (TOC),
§ Flexible
Manufacturing Systems (FMS),
§ Computer
Integrated Manufacturing (CIM).
Teknologi
dapat mengubah karakteristik biaya, sehingga menghasilkan tingkat persediaan
yang lebih rendah, penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit, tingkat
biaya tetap yang lebih tinggi, dan sebagainya.
Akuntansi
biaya berevolusi dan meningkatkan relevansinya. Informasi akuntansi biaya yang
dapat diandalkan merupakan senjata kompetitif perusahaan di masa mendatang.
*PROFFESIONAL ETHICS *
Merupakan
komitmen profesi dengan ethical principles dan harus lebih dari sekedar
prinsip-prinsipmoral aturan yang ditetapkan. Komitmen terhadap ethical behavior
adalah elemen kunci yang memisahkan profesi lainnya, dan biasanya menjelaskan
tentang standar perilaku baik idealistic dan practical.
*POAC*
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC yang berarti: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi untuk memajukan dan mengelola organisasi mereka. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point tsb :
1. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC yang berarti: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi untuk memajukan dan mengelola organisasi mereka. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point tsb :
1. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena
setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planningpenting
karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya,
setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam
kepegawaian organisasi.
Dalam perencanaan, ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan. Yaitu harus SMART :
a. Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
b. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
c. Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
d. Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
e. Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
a. Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
b. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
c. Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
d. Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
e. Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.
2. Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah
pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya
kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan
aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang
terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi
biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah
menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung
jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung
jawab dan wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan
pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu
membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
3. Actuating
3. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak
diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja
cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus
sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal
khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi yang telah ditetapkan.
4. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program
kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan,
inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda,
tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera
dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan
situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
*Value chain analysis*
Value chain adalah urutan fungsi bisnis dimana
produk dibuat semakin lebih berguna untuk pelanggan. Value chain terdiri dari:
1. Research
&Development
Menghasilkan dan bereksperimen
dengan ide-ide yang berhubungan dengan produk baru, layanan atau proses
2. Design
of Products and Processes
Perencanaan rinci, teknik, dan
pengujian produk atau proses.
3. Production
Suatu proses untuk menghasilkan
suatu produk atau memberikan layanan.
4. Marketing
Mempromosikan dan menjual produk
atau layanan kepada pelanggan.
5. Distribution
Memproses pesanan dan pengiriman
produk atau layanan kepada pelanggan.
6. Customer
Service
Menyediakan layanan setelah penjualan kepada pelanggan.
Menyediakan layanan setelah penjualan kepada pelanggan.
*Supply Chain Analysis*

Supply Chain ini menggambarkan arus barang, jasa dan
informasi dari sumber-sumber awal bahan,
jasa, dan informasi untuk pengiriman
mereka terlepas dari apakah kegiatan terjadi dalam satu organisasi atau dalam
beberapa organisasi.
*Financial Accounting & Management Accounting*
·
Akuntansi Manajemen: Menganalisis dan
melaporkan informasi keuangan dan non keuangan untuk membantu manajer membuat
keputusan yang dapat memenuhi tujuan organisasi. Akuntansi manajamen ini tidak
memerlukan standar (GAAP/IFRS/PSAK).
·
Akuntansi Keuangan: Fokus pada pelaporan
ke pengguna eksternal termasuk investor, kreditur, dan lembaga pemerintah.
Laporan Keuangan harus berdasarkan standar (GAAP/IFRS/PSAK).
Adapun perbedaan utama antara Akuntansi Manajemen
dan Akuntansi Keuangan yaitu:
|
|
Akuntansi
Manajemen
|
Akuntansi
Keuangan
|
1.
|
Pengguna
Utama
|
Untuk
Internal Perusahaan
|
Untuk
Eksternal Perusahaan
|
2.
|
Aturan
dalam pelaporan
|
Tidak
harus berstandar (bergantung kebutuhan perusahaan).
|
Harus
berstandar
|
3.
|
Waktu
pelaporan
|
Tidak
terjadwal (bergantung kebutuhan perusahaan).
|
Terjadwal
per periode (bulanan, triwulan, semesteran, tahunan, dll.)
|
4.
|
Tujuan
Informasi
|
Membantu
manajer membuat keputusan agar mencapai tujuan organisasi.
|
Mengkomunikasikan
posisi keuangan organisasi kepada investor, bank, pemerintah dan pihak
eksternal terkait lainnya.
|
5.
|
Penekanan
|
Future-oriented
(untuk merencanakan masa depan).
|
Past-oriented
(untuk melaporkan masa lampau di periode berikutnya).
|
6.
|
Implikasi
Perilaku
|
Dibuat
untuk mempengaruhi perilaku manajer dan pegawai lainnya.
|
Mengutamakan
pelaporan peristiwa ekonomi dan mempangaruhi perilaku karena kompensasi
manajer sering berdasar pada hasil laporan keuangan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar